Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Yesaya 61:10
Amsal Pastoral Sihombing, S.T.
Putra Pertama Bapak Ramles Ridwan Sihombing Silaban, S.H. & Ibu Dra. Linda Dorothea Purba
Pertemuan yang Tuhan rencanakan. Bertemu di 2016 dalam kehangatan antar keluarga. Ini menjadi awal Tuhan membuka pintu untuk kami. Sering bertemu, sering bertegur sapa dan bercanda namun tidak pernah saling memikirkan. Waktu berjalan begitu cepat, saat Tuhan melihat kami sudah siap DIA benar-benar membuka pintu untuk kami. Pertengahan 2019 seorang sahabat berkata, bagaimana jika kami saling mendoakan, hal pertama kami lakukan adalah menertawakan perkataan ini karena sama-sama berpikir tidak mungkin. Tapi Tuhan mengerjakannya untuk kami, ya, Tuhan memelihara hati kami. Kami semakin mengenal ketika kami hidup dalam sebuah komunitas rohani dan terlibat dalam satu pelayanan. Sampai akhirnya kami memutuskan untuk mengikut kelas Konseling Pra Nikah (KPN) dan membuka pintu utk saling mendoakan.
Menjalin Hubungan
Keluarga, sahabat dan komunitas turut berperan. Kami belajar untuk melibatkan orang lain dalam pertemanan kami supaya bukan hanya mempertontonkan perasaan. Mereka sangat mendukung apakah ini menjadi KEPUTUSAN TERBAIK YANG AKAN KAMI AMBIL. Kami mengikuti kelas KPN bahkan ketika kami long distance. Kami saling mendoakan dari jarak jauh. Dan lagi, inilah cara Tuhan menjaga hubungan kami yang berjarak yaitu ada banyak doa untuk kami. Ini lah titik dimana kami sama-sama berkata “ ia, dia-lah orangnya”. Kami sama-sama menyadari bahwa Tuhan-lah yang memegang hati kami sampai pada waktunya Tuhan.
Bertunangan
Jawaban doa dari peneguhan Mei 2021, kami mendapatkan jawaban doa. Orang tua, sahaba-sahabat mendapatkan hal yang sama bahkan nenek amsal yang saya (nina) belum pernah bertemu juga mendapatkan hal yang sama bahwa kami akan bersama. Tidak ada keraguan lagi untuk kami melangkah ke jenjang pernikahan. Selanjutnya kami mengikuti kelas bimbingan pra nikah (BPN), yang kami pikir akan membuat kami terkagum satu dengan yang lain saat kami sudah menemukan cinta, ternyata kelas ini justru membongkar kami masing-masing, menunjukkan diri kami sejelas-jelasnya dengan sebuah pernyataan “ setelah ini, apakah kami masih ingin bersama?”. Ternyata kami tidak ragu untuk mengambil komitmen kami bersama. Kami diajari dan diteguhkan. Kami saling percaya ini pelajaran untuk lebih mencintai tanpa tapi. Kami menyampaikan isi hati kami kepada orang tua kami masing-masing dan ini lah awal dari seluruh rangkaian acara bahagia kami.
Love Story
RSVP
Kirimkan Konfirmasi Kehadiran Kepada Mempelai Melalui Form Berikut :
Doa Restu
Ucapkan Selamat dan Doa Restu Kepada Mempelai Untuk Hari Bahagia Mereka. Tekan Logo Ucapan Untuk Tampilkan atau Sembunyikan Ucapan.